Baca Juga : Surat Walikota, DPC Metro Minta Klarifikasi Pencopotan Sekda
Lampung timurKompasLampung.com - Dengan adanya dugaan penggunaan ijazah yang bukan miliknya untuk melakukan pendaftaran oleh oknum Kepala Desa Bumi Harjo Kecamatan Batang hari Kabupaten Lampung Timur mendapat sorotan dari Ketua Laskar Lampung Kota Metro Iwan Munir.
Dari pengakuan anggota Laskar Lampung yang kebetulan berdomisili di Desa Batang Harjo dan beberapa warga bahkan salah satunya aparatur desa setempat mengatakan bahwa ijazah Sekolah Dasar ( SD) yang dipakai untuk mendaftar pada saat pendaftaran calon kepala desa itu adalah ijasah yang bukan milik oknum kepala desa tersebut.
" Ada beberapa warga desa tersebut bahkan salah satunya aparatur desa mengatakan kepada saya kalau ijasah SD yang dipakai oleh Kades ini palsu," kata Iwan , Minggu (3/8).
Jika pemakaian ijazah palsu memang benar dilakukan oleh oknum tersebut maka sangat disayangkan karena hanya demi meraih jabatan sampai memalsukan ijazah tambah Ketua Laskar Lampung kota metro saat ditemui awak media KompasLampung.com di markas Laskar Lampung Metro.
" Itu kan jabatan hanya sesaat kenapa harus sampai memakai ijasah palsu, saya sangat menyayangkan hanya karena ingin jadi kepala desa sampai berani memakai ijazah palsu itu melanggar hukum," tambah Bang Iwan.
Iwan Munir menghimbau kepada aparat penegak hukum untuk segera melakukan penyelidikan terkait hal ini.
" Saya atas nama pribadi dan Ketua Laskar Lampung menghimbau agar aparat penegak hukum segera melakukan penyelidikan terkait ijazah palsu yang digunakan oleh oknum kepala desa Bumi Harjo," tegasnya.
Iwan menjelaskan bahwa apa yang dilakukan Kades tersebut merupakan tindak pidana pemalsuan dokumen.
" Pemalsuan ijazah/ dokumen itu tertuang dalam pasal 263 Kitab undang-undang Hukum Pidana ancamannya 6 tahun," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Desa Bumi Harjo Kecamatan Batang hari Kabupaten Lampung Timur diduga menggunakan ijazah palsu saat pendaftaran pencalonan kepala desa.
Banyak warga Bumi Harjo heran karena setahu warga yang Memang berteman sejak kecil dengan oknum Kepala Desa saat pendaftaran pencalonan kepala desa yang dari dulu namanya daut tiba tiba menjadi Mahfud Sidiq
" Saya heran pak karena saya ini berteman dari kecil ya namanya daud kenapa saat nyalon Kades namanya jadi Mahfud Sidiq" kata warga yang mewanti wanti namanya jangan diekspos.
Beberapa warga meminta kepada Ketua Laskar Lampung perihal perkara pemalsuan ijazah ini untuk mengawal sampai proses hukum.**